Minggu, 02 Januari 2011

My decision of wearing vail

Sebelum pakai jilbab, saya sadar bahwa mengenakan jilbab bagi wanita dalam Islam itu wajib hukumnya. Keinginan untuk bisa mengenakan jilbab sepenuhnya sebagai penutup aurat sebenarnya sudah ada dari dulu dulu. Tapi belum dapat terlaksana karena saya sendiri belum merasa siap baik lahir dan bathin. Takut belum bisa menjaga sikap dan perilaku, serta kekhawatiran jika saya pakai jilbab nanti saya akan terlihat kuno dan tidak cantik lagi. Sampai pada akhirnya, keinginan untuk mengenakan jilbab itupun semakin kuat. Namum, saya tidak langsung memutuskan untuk mengenakan jilbab, saya tidak mau terburu-buru dan ingin menyakinkan diri saya dulu serta menguatkan niat, sehingga jika suatu saat saya telah benar-benar mengankan jilbab saya bisa tetap memegang prinsip tersebut dengan kuat dan tidak goyah.
Walaupun belum mengenakan jilbab, saat itu saya mulai merasa risih jika mengenakan pakaian yang terlalu terbuka. Misalnya mengenakan baju kaos berlengan pendek ke kampus. Jika pada awal-awal kuliah, saya cuek saja jika memakai baju kaos berlengan pendek, saat itu saya mulai menambahkan jaket atau cardigan jika saya mengenakan kaos belengan pendek. Rasanya ya, jauh lebih nyaman dan aman aja, dibandingkan jika tidak mengenakan jaket atau cardigan. Sampai pada akhirnya saya benar-benar mengenakan jilbab secara utuh.
Tepatnya pada Hari Minggu, 30 Agustus 2009. Pada saat itu saya resmi mengenakan jilbab. hehehhe. Sebenernya, semua terjadi begitu tiba-tiba. Ceritanya, setelah menjalankan sahur bersama mama papa dan adek, saya sudah tidak tidur lagi. Saya terus kepikiran klo saya pengen pake jilbab. Beberapa hari sebelumnya saya sempat ngomong ke mama tentang niat saya untuk mengenakan jilbab. Dan tanggapan mama sangat baik bahkan sangat mendukung agar saya mengenakan jilbab. Mama hanya bertanya dan memastikan apakah saya bener-bener uda yakin karena jangan sampai klo sudah pakai jilbab nanti, tiba-tiba dilepas jilbabnya. Jadi saya kembali berpikir setelah itu hehehe maksudnya apa yang dikatakan mama bener, jadi saya harus berniat dengan sungguh-sungguh. Oiya, balik lagiii deh ke cerita awal. Jadi sehabis sholat shubuh saya udah ga tdr lagiii,,, saya bongkar lemari dan keluarin baju-baju, serta ngumpulin manset (Daleman lengan panjang berbentuk kaos) punya mama. Apa yang saya lakukan adalah mencoba manset dan baju-baju serta mencocokkan warna jilbab plus celananya. hahahhaa....
Dan dari situ saya jadi merasa tambah yakin untuk mengenakan jilbab. Jadilah hari itu saya langsung memutuskan untuk mengenakan jilbab. Mama dan Papa senang dan sangat menduku niat saya itu :)
Sebelum mengenakan jilbab

Setelah mengenakan jilbab

Saya merasa lebih nyaman setelah mengenakan jilbab, rasa nya aman aja gitu. Pakai jilbab juga sekaligus mengingatkan saya untuk selalu menjaga sikap dan perilaku saya, serta menjadi motivasi tersendiri untuk terus melakukan hal-hal positif. Terutama untuk urusan ibadah sholat wajib, yang menjadi hal paling utama untuk selalu dilaksanakan. Karena jilbab yang kita kenakan tidak akan berarti apa-apa jika shalat saja tidak dikerjakan.

Semoga apa yang saya tulis ini bisa memotivasi pembaca, menjadi orang yang lebih baik lagi. amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar